Bagaimana Membangun Tim Perancangan Komprehensif ?

Arsitek.galihgumelar.org - Dapat dipahami untuk membangun sebuah Tim Perancangan Komprehensif yang berkualitas adalah harapan besar dari setiap organisasi arsitek atau tim perencanaan pada organisasi tertentu. 

Tim Perancangan Komprehensif yang baik di bangun dari sebuah Team Building yang berisi orang-orang yang mempunyai motivasi tinggi, visi dan misi untuk berhasil dimasa yang akan datang, komunikasi yang baik diantara sesama anggotanya. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kinerja sebuah tim.

Tim Perancangan Komprehensif juga harus kuat dalam membuat sebuah perencanaan tujuannya adalah supaya tugas yang akan dikerjakan dapat berjalan dengan lancar. Perencanaan sangat penting sekali supaya Tim Perancangan Komprehensif selalu bekerja sesuai dengan perencanaan yang dibuat.

Fungsi arsitek team leader adalah agar dapat mengarahkan timnya dengan baik, agar dapat mengatur strategi yang jelas, dapat menyusun planning , dapat memantauing dengan baik pelaksanaan kerja dilapangan.Itulah sebabnya diperlukan seorang arsitek sebagai team leader agar suatu proses perancangan dapat berjalan dengan baik dan dengan demikian pelaksanaan juga dapat berhasil di lapangan.

Agar proyek perancangan komprehensif sukses, arsitek team leader perlu memperhatikan supaya hal-hal berikut ini:

  
1)      Komitmen

Membuat kerjasama tim lebih kuat, setiap anggota tim perlu memiliki komitmen yang sama, untuk mencapai misi proyek sejauh mana kontribusi anggota tim dan juga demi kemajuan masing-masing, hal ini perlu selalu ditekankan pada setiap anggota tim. Setiap disiplin perencana perlu memahami mengapa mereka ditempatkan di dalam satu tim dan apa tujuannya. Harus ditegaskan mana pembagian waktu dan peran masing-masing anggota perencana.

2)      Kompetensi

Apakah kompetensi yang dimiliki tim masing-masing disiplin telah merata atau belum, seiap anggota sebaiknya memiliki kemampuan tertentu sehingga sebagai tim akan memiliki kekuatan dan setiap perkembangan proyek dapat meningkatkan kemampuan.

3)      Alur kerja

Mempelajari strategi tim dalam mencapai tujuan,  sejauh mana alur kerja yang dijalani sekarang sudah efektif dan memberikan hasil yang baik, Untuk memastikannya, perlu dilihat apakah masing-masing  memahami peran dan tanggung jawab, sesuai dengan peran dalam tim. Jika terjadi sesuatu secara mendadak yang mengganggu alur kerja harus dicari solusi untuk mengatasinya jangan sampai terjadi masalah terutama dengan terbatasnya jadwal proyek.

4)      Komunikasi

Meningkatkan komunikasi multidisiplin, tim perencana tidak akan bisa bekerja optimal jika tidak ada komunikasi yang baik. Untuk itu, anda perlu memastikan bahwa hubungan antar multi disiplin didasari oleh komunikasi yang tulus dan jujur. Begitu juga dengan pemilik proyek / pengguna jasa. Harus dipastikan hasil kerja rancangan setiap tahapan selalu mendapatkan umpan balik dari pengguna jasa agar mendapat hasil maksimal




5)       Reaksi Perubahan

Mempraktekkan kerjasama tim yang efektif dengan sesama anggota tim, sejalan dengan perkembangan proyek, tim perancang dapat mengalami berbagai perubahan rancangan. Itu bisa datang dari mana saja, interaksi dengan pihak luar dan pemilik proyek. Sejauh mana tim dapat menghadapi perubahan ini, hal ini perlu diantisipasi.


Sumber : Arsitektur Komperenship dan sumber lainnya.

Previous
Next Post »